Vaksinasi Game Changer Covid-19 Dan Ekonomi

 

Jakarta: Pemerintah terus mengupayakan vaksinasi pada 2021 mendatang. Vaksinasi diyakini sebagai game changer atau pengubah permainan di masa pandemi covid-19.
 
“Untuk pemulihan pandemi covid dan ekonomi ini, game changer-nya adalah vaksinasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Kamis 24 Desember 2020.
 
Pemerintah kini mempersiapkan detail pelaksanaan vaksinasi sembari menunggu proses yang tengah berlangsung di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Airlangga berharap BPOM dapat memberi izin pengunaan darurat pada Januari. Sejauh ini, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac sudah ada di Indonesia. Kemudian 1,8 juta dosis lagi, beserta 15 juta bahan baku akan datang menyusul. “Kita juga dapat akses vaksin jenis lain. Selain Sinovac, kita dorong juga yang Astra Zeneca, Pfizer dan Moderna sesuai dengan jadwal yang bisa diberikan ke kita,” ujar dia.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan kasus aktif mengalami kenaikan sejak libur panjang beberapa waktu lalu dan kini lebih dari 100 ribu orang. Padahal di awal November lalu, kasus aktif hanya sekitar 54 ribu orang.

Doni berharap masyarakat semua lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya kedisiplinan itu sangat berpengaruh terhadap jumlah kasus aktif.

“Tingkat kedisiplinan di seluruh daerah mengalami penurunan. Pada awal November, tingkat kepatuhan akumulasi per minggu berada pada kisaran 86,17 persen. Kemudian per minggu mengalami penurunan. Menjadi 84,93 persen, 84,26 persen, 81,24 persen, 81,06 persen. Sempat meningkat 6 Desember 81,65 persen dan turun lagi 24 Desember menjadi 80,34 persen. Itu tingkat kepatuhan menggunakan masker,” kata Doni.

Sementara tingkat kepatuhan jaga jarak dan menghindari kerumunan sejak awal November berturut-turut per minggu, 81,87 persen, 8 November 80,62 persen dan 15 November 80,15 persen. Puncak penurunan pada 22 November 53,57 persen dan naik kembali pada 29 November 76,99 persen. Kemudian 6 Desember, 77,61 persen dan pada 24 Desember turun menjadi 76,87 persen.

“Ini yang harus kita sadari bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu ada kolaborasi dan gerakan yang masif di seluruh daerah melibatkan semua komponen. Terutama tokoh nonformal yang bisa memberikan pengaruh langsung kepada masyarakat,” ujar Doni.

 

medcom.id/telusur/medcom-files
/ObzZ4Zxb-vaksinasi-game-changer-covid-19-dan-ekonomi

author

Author: 

Related Posts