Bentuk Kawasan Ramah Perempuan Peduli Anak

Banyuasin Bp – Pemkab Banyuasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Banyuasin melakukan sosialisasi desa/kelurahan ramah perempuan peduli anak. Salah satunya di Kelurahan Kayu Are Kuning Kecamatan Banyuasin III Banyuasin, Kamis (23/12) di aula kantor lurah kayu are kuning.

“Kita terus lakukan sosialisasi baik itu desa dan kelurahan, ” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB3A), Dra, Hj. Yosi Zartini, MM.

Strategis agar kegiatan ini berjalan dengan baik, yaitu dengan kaderisasi, pengorganisasian dan pengembangan kapasitas, kemudian penguatan tata kelola pemerintahan desa, penguatan tata kelola pembangunan desa, penerapan kerjasama antar pihak dan percontohan model DRPPA

Selanjutnya ada enam prinsip pembangunan desa ramah perempuan dan peduli anak seperti non diskriminasi, demokrasi, gotong royong, penghargaan terhadap pandangan perempuan dan anak, kepentingan terbaik perempuan dan anak, perlakuan khusus sementara. “Prinsip ini dijalankan dengan pelibatan semua pihak, terutama perempuan dan anak, ” terangnya.

Tentunya ini upaya kesetaraan gender dan perlindungan anak di Indonesia terutama di Kabupaten Banyuasin masih membutuhkan perhatian serius dan kerja keras seluruh pihak, baik dari tingkat pusat hingga desa.

Diakuinya ada 10 indikator desa ramah perempuan dan peduli anak yaitu adanya pengorganisasian perempuan dan anak di desa/kelurahan, desa memiliki data pilah yang memuat perempuan dan anak, tersedia peraturan desa tentang desa ramah perempuan dan peduli anak, adanya pembiayaan dari keuangan desa dan pendayangunaan aset desa untuk mewujudkan DRPPA melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa.

Meningkatkan persentase keterwakilan perempuan di struktur desa, BPD dan lembaga adat desa, persentase perempuan wirausaha di desa, utamanya perempuan keluarga, penyintas bencana dan penyintas kekerasan.”Intinya agar ada kesetaraan gender, tanpa menginjak – injak posisi kaum laki – laki, ” tegasnya. Ikut hadir lurah kayu are kuning Ivo, Emalia, SKM, M.Si, Kabid PPPA, tamu undangan dan ketua RT/RW.(dod)

author

Author: 

Related Posts