Banyuasin BP , – Pengurus Wilayah (PW) Pagar Nusa Sumatera Selatan, mengukuhkan 95 santri baru. Pengukuhan dilakukan Ketua PW Pagar Nusa Sumsel emi Sumirta, S.E., M.S.I., berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Mahmud Badarudin Palembang, pada Minggu (12/12/21).
Emi Sumirta memberikan apresiasi dan bangga kepada Ustadz M. Soni Suharsono, selaku pimpinan Ponpes Sultan Mahmud Badarudin karena berhasil menghadirkan generasi baru. Pasalnya selama ini Pagar Nusa hidup dan berkembang di daerah-daerah, karena sulit mencari kader di Kota Palembang yang merupakan ibu kota Provinsi Sumsel.
“Ini kerja keras bersama dan dukungan ustadz Soni, kawan-kawan pendekar Pagar Nusa lainnya. Kami optimis Kota Palembang akan menjadi kota pendekar, ini menjadi motivasi bagi pondok pesantren lain. Khususnya dibawah naungan NU untuk berani mengibarkan bendera NU secara utuh,” ungkap dia kepada redaksi.
Lanjut Emi, banyak pondok pesantren bernafaskan NU di Sumatera Selatan, tetapi sejauh ini masih diisi dengan latihan pencak silat aliran atau perguruan lain. “Pagar Nusa merupakan Badan Otonom (Banom) dari NU,” terang dia.
Namun demikian Emi menegaskan pihaknya tidak menuntut diprioritaskan atau diistimewakan, hanya saja mengharapkan Pagar Nusa diberikan kesempatan berkembang di pesantren se-Sumsel. “Terutama di Kota Palembang ini, Kami juga tidak menuntut menutup perguruan atau aliran lain yang sudah terlebih dahulu ada,” tegas dia.
Atas nama Pagar Nusa Sumatera Selatan, Emi Sumirta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenag Kota Palembang melalui Kasi Pesantren Drs Hermansyah, karena telah bersedia bekerjasama memfasilitasi Pagar Nusa membuka pelatihan di 44 pesantren di Kota Palembang.
“Saat ini ada 15 santri yang dinyatakan khatam. Mereka dikukuhkan sebagai anggota baru Pagar Nusa, Insya Allah tahun depan ada 80 santri kita khatamkan di Ponpes Sultan Mahmud Badarudin ini,” pungkas dia.(san)